Written by: Livia Zafira Adiyantara
Siapa sangka 2021 membawa kabar buruk bagi para penggemar salah satu band legendaris Indonesia, Naif. Beranggotakan Emil (bass), David (vokal), Jarwo (gitar), dan Pepeng (drum) serta Chandra (keyboard), Naif terbentuk pada 22 Oktober 1995 di ibukota Indonesia. Sayangnya pada 2003, band tersebut harus kehilangan salah satu anggotanya, yaitu Chandra yang ingin fokus dengan karirnya di bidang akademik.
Walaupun telah berkarya sejak sejak tahun 90-an, musik-musik grup musik pop ini masih sering disajikan kepada massa, baik melalui media maupun musik latar di cafe-cafe. Dengan lirik dan irama yang ringan, fun, juga easy-listening, lagu-lagu karya band ini bisa dibilang cocok di telinga hampir semua kalangan. Kehadirannya seringkali ditunggu-tunggu dalam acara musik di televisi, radio, konser musik, bahkan acara pentas seni anak-anak sekolah, lho! Akan tetapi, datangnya pandemik Covid-19 menghambat kita untuk menikmati “masterpiece” dari Naif, hal tersebut diperburuk dengan klarifikasi bubarnya grup musik tersebut pada 10 Maret 2021 setelah 25 tahun lamanya berkarya.
“Mobil Balap” yang merupakan single pertama dari Naif menjadi salah satu lagu yang paling banyak digemari oleh para penggemar sepanjang masa. Mendengar lagu ini, mendadak bernostalgia dengan penampilan meriah dari Naif di atas panggung-panggung pentas sambil menari bersama teman-teman. Terkadang terbayang juga duduk di mobil, menikmati suasana kota sambil menikmati terpaan angin karena keasyikan asoy geboy ngebut di jalanan ibukota.
Mendapatkan cinta yang sempurna memang menjadi fantasi semua orang. Kadang kita senang banget buat bareng sama seseorang, ngobrol bareng, ketawa bareng, jalan bareng, pokoknya semua hal yang dilakukan seru banget asal sama orang itu, seolah hanya ada satu di dunia ini, kayak lagunya Naif, Karena Kamu Cuma Satu.
Kalau udah bertemu sama orang yang cocok sampai akhirnya hubugan berlanjut alias jadian dan menyandang status sebagai pacar, gak lengkap rasanya kalo enggak keliling kota bareng sama pacar pada hari Minggu naik vespa! Abis itu piknik deh di taman, persis sama yang di deskripsiin sama Naif di lagunya, Piknik 72!
Ngomongin cinta, ternyata enggak selamanya cinta itu indah. Apa lagi kalau sampe ada perasaan terikat banget sama orang itu, dilarang melakukan ini dan itu, harus ngabarin 24/7, bahkan pertemanan pun sampai dibatasi! Duh, dari pada pusing diposesifin terus, mending dengerin lagu “Posesif”, lalu istirahat.
Selanjutnya ada “Air dan Api”. Lagu yang satu ini cukup terkenal di kalangan masyarakat. Tidak hanya untuk penggemar Naif saja, tetapi masyarakat umum yang bukan penggemar band tersebut pun dijamin tau! Lagu ini sering banget muncul di film-film pendek Indonesia, bahkan sampai dijadikan judul film pada tahun 2015 yang dibintangi oleh Tarra Budiman, Dion WIyoko, Desta, dan Enzy Storia!
Siapa nih yang suka curi-curi pandang kalo ngeliat sesuatu yang menarik perhatian? Coba deh alihin pandangan kalian ke lagu Naif yang satu ini karena menarik banget! Lagu yang dirilis dalam album Titik Cerah pada tahun 2002 ini hanya terdiri dari 12 kata, loh. Walaupun banyak pengulangan lirik, hal itu tidak membuat lagu ini menjadi membosankan karena adanya solo gitar yang disisipkan pada pertengahan lagu dan komposisi music lainnya yang membuat lagu ini “nyangkut” terus di kepala.
Lagu berjudul “Uang” dirilis pada tahun 2005 dalam album Retropolis ini berhasil memenangkan penghargaan MTV 2006 dengan kategori “Best Performance in a Video”, loh! Wajar saja karena video dari lagu ini bisa dibilang unik dan totalitas banget dengan segala property yang dipakai dalam video itu.
Last but not least, masih tentang cinta, tapi lagu yang satu ini merupakan lagu sedih favorit orang-orang yang lagi galau. Apa lagi kalo bukan Benci Untuk Mencinta. Jangankan dengerin sendiri di kamar saat hujan turun, di tengah kerumunan pun sedihnya masih terasa banget. Walaupun lagu ini lagi pas banget sama suasana hati yang lagi mendung, tapi dibatasin ya, jangan sampai berlarut!
Kita tahu, setiap pertemuan pasti akan bertemu dengan perpisahan. Semoga dengan perpisahan ini adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota dan tim Naif.