Written by Annika — News Reporter
Hari Minggu ini, tanggal 9 Februari 2025, akan diperingati sebagai Hari Pers Nasional. Untuk apa, sih, memperingati hari ini? Tentu, selain merayakan kinerja media massa di seluruh Indonesia, termasuk RTC UI, juga sebagai bentuk apresiasi terhadap pers yang berperan penting dalam sejarah Indonesia. Yuk, simak lebih lanjut, Gen Muda!
Pers memiliki tugas untuk menyampaikan informasi yang akurat, dapat dipercaya, dan objektif bahkan sejak sebelum negara Indonesia lahir dan kolonialisme masih menguasai tanah air. Hari Pers Nasional sendiri resmi ditetapkan oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 5 Tahun 1985. Tanggal tersebut dipilih karena merupakan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia. Peresmian hari ini menjadi bentuk pengakuan dari negara atas eksistensi.
Namun, peran pers sudah sangat besar bahkan sebelum adanya Hari Pers Nasional. Saat masa perjuangan kemerdekaan, banyak media — dalam berbagai bentuknya — yang menyebarkan informasi penting, bahkan yang bersifat kontroversial. Hal ini dilakukan meski dengan risiko yang besar. Peran pers tidak berhenti sampai di situ saja, melainkan semakin pesat setelah reformasi tahun 1998. Pers yang sebelumnya dikekang oleh pemerintah kini dapat berdiri sendiri dan menyuarakan opini dengan bebas. Media massa tak lagi dibatasi oleh pengaruh politik yang kuat, dan banyak isu yang dulu dianggap tabu atau dibungkam kini bisa muncul ke permukaan. Ini memberi ruang bagi wartawan untuk melaporkan informasi secara lebih bebas, transparan, dan kritis terhadap berbagai hal. Meluasnya kebebasan pers memberikan kontribusi besar dalam mengedukasi masyarakat, yang diharapkan akan mendorong perubahan positif.
Sebagai bagian dari media kampus, Radio Telekomunikasi Cipta Universitas Indonesia (RTC UI) memiliki peran penting dalam membentuk budaya jurnalistik di kalangan mahasiswa. Melalui berbagai program yang edukatif dan informatif, RTC UI turut berkontribusi dalam menyebarkan informasi berkualitas serta membangun kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu sosial, politik, dan budaya. Oleh karena itu, Hari Pers Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen untuk merenungkan bagaimana pers dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dengan menjaga independensi, profesionalisme, dan etika jurnalistik, pers Indonesia dapat terus menjadi kekuatan yang mendukung demokrasi dan pembangunan bangsa.
Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, pers kini tidak hanya terbatas pada media cetak dan siaran televisi, tetapi juga sudah merambah ke dunia digital. Berbagai platform seperti situs web, media sosial, dan aplikasi berita memungkinkan masyarakat mengakses informasi dengan cepat dan mudah. Ini membawa sejumlah tantangan, seperti penyebaran hoaks dan berita palsu yang dapat memengaruhi opini publik. Di sinilah peran pers yang profesional dan bertanggung jawab sangat dibutuhkan, agar informasi yang disampaikan tetap valid dan tidak menyesatkan.
Gen Muda, kami dari keluarga RTC UI merayakan Hari Pers Nasional ini sebagai momen untuk merefleksikan diri sebagai bagian dari pers di Indonesia. Bagaimana kinerja wartawan, media, serta etika jurnalistik yang harus terus dijaga. Meskipun akan selalu ada tantangan yang tak terhindarkan, setiap pengalaman akan membawa banyak manfaat. Semoga Hari Pers Nasional ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk mengapresiasi pers dan media nasional atas kinerja serta perannya selama ini!