Written by: Raisa Nadhira – News Reporter
Halo, Gen Muda!
Kalian pernah gak, sih, lagi coba-coba baju tapi kok ngerasa gak cocok, ya? Padahal lagi pengen pakai outfit kue atau outfit mamba. Atau lagi coba-coba make up baru tapi malah bikin wajah kita jadi lebih ‘redup’? Hmm.. Mungkin itu semua karena ada yang salah nih dari pemilihan warna yang kita gunakan. Tapi, memangnya bagaimana ya cara tau warna apa yang cocok untuk diri kita? Sebenarnya ada loh cara yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mencoba personal colour analysis!
Apa Sih Personal Colour Analysis Itu?
Personal color analysis adalah proses analisis untuk mengetahui warna apa yang paling harmonis dengan penampilan fisik kita, seperti kulit, rambut, dan mata. Tren ini awalnya ramai di Korea Selatan, lalu menular ke Indonesia nih, Gen Muda!
Personal color analysis memungkinkan kita untuk mengetahui undertone kulit kita sekaligus warna-warna yang cocok dikenakan, sehingga ketika sedang berbelanja untuk makeup, busana, cat rambut, hingga aksesoris, kita bisa tau harus membeli dengan warna yang seperti apa. Jadi, tujuan dari analisis warna ini selain menemukan warna yang sesuai, juga untuk menghemat waktu dan uang!
Beberapa tahun belakangan, personal color analysis semakin banyak dibahas di Indonesia. Personal colour consultant juga semakin banyak ditemui. Sebagian besar dari mereka berkiblat pada tren yang lebih dulu berkembang di Korea Selatan, di mana analisis warna bisa dibilang sudah menjadi bagian dari budaya populer.
Agar hasilnya lebih maksimal, sebenarnya proses personal colour analysis perlu dibantu tim profesional yang sudah tersertifikasi. Namun, bagi yang belum memiliki kesempatan untuk berkonsultasi langsung dengan konsultan, tidak perlu khawatir!. Gen Muda bisa memanfaatkan sumber daya di ruang digital, buku, dan aplikasi untuk melakukan personal colour analysis sendiri.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Dalam personal color analysis, cara mencari warna yang tepat ini biasa dilakukan dengan teknik draping, yaitu menggantungkan kain dengan berbagai macam warna tepat di sekitar wajah untuk menentukan kategori warna musim.
Warna musim sendiri terbagi menjadi empat, ada summer, spring, autumn, and winter. Kemudian ada juga pengaruh melanin, terbagi menjadi cool and warm, lalu pengaruh intensitas, terbagi menjadi deep and light, serta value yang terbagi menjadi bright and soft. Wah.. Menarik ya? Jangan pusing dulu ya Gen Muda!
Salah satu cara menentukan tipe warna adalah mengetahui terlebih dahulu jenis warna dasar kulit kita. Coba sekarang Gen Muda perhatikan baik-baik warna dari nadi di pergelangan tangan kalian. Usahakan di cahaya yang terang ya! Jika warnanya biru keunguan, artinya warna kulit yang dimiliki berada dalam kategori cool. Adapun jika berwarna kehijauan, maka kulit tersebut tergolong warm. Gen Muda kemudian bisa menyesuaikan pakaian dan aksesoris yang sesuai dengan pembagian seasonal colour kalian!
Apabila warm undertone, maka seasonal color-nya akan lebih condong ke spring atau autumn. Sementara itu, apabila kalian cool undertone, seasonal color-nya akan lebih condong ke summer atau winter. Silahkan dicek!
Jadi, gimana nih Gen Muda? Sudah tau atau masih penasaran nih dengan personal color kalian? Di balik semua itu, jangan pernah ragu untuk memakai pakaian, aksesori, atau riasan make up yang warnanya bikin kamu percaya diri dan bahagia ya, Gen Muda!
Sumber:
- CNN Indonesia. (2025, 5 Februari). Personal color analysis: Memaksimalkan tampilan dengan warna personal. Diakses pada 16 Februari 2025, dari https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20250205160741-277-1194983/personal-color-analysis-memaksimalkan-tampilan-dengan-warna-personal.
- Tirto.id. Personal color analysis: Sejauh mana warna musim cocok buatmu? Diakses pada 16 Februari 2025, dari https://tirto.id/personal-color-analysis-sejauh-mana-warna-musim-cocok-buatmu-g7HN.