NETIZEN X DINILAI BERPENDIDIKAN, NETIZEN TIKTOK BERADA DI PALING BAWAH

RTC UI FM
3 min readSep 7, 2024

--

Written by: Achmad Faaiz Zulfiqar — News Director

Gen Muda sadar ga, sih, kalau semakin kita dewasa, kita ga pernah bisa lepas dari sosial media? Menggunakan media sosial khususnya di zaman seperti sekarang merupakan hal yang dapat kita temui hampir di semua kalangan usia, terlebih generasi milenial dengan rentang usia 18–34 tahun yang secara persentase sebanyak 93,5% dari kelompok generasi milenial tersebut memiliki akun media sosial.

Media sosial dikembangan dengan basis jarak jauh yang memungkinkan kita dapat terhubung dengan dunia luar tanpa perlu hadir secara langsung. Kemudahan dalam mengakses berbagai informasi serta hiburan melimpah yang diberikan kepada kita sebagai pengguna media sosial, menjadi sebuah alasan utama mengapa bermain media sosial jauh lebih digemari masyarakat zaman sekarang.

Pengembang dari media sosial selalu berinovasi memberikan fitur-fitur terbaru agar informasi yang ada bisa lebih mudah menyesuaikan kebiasaan dan ketertarikan dari penggunanya. Dalam dunia maya informasi dikemas dengan berbagai cara agar menarik lebih banyak perhatian. Informasi-informasi tersebut biasanya ada yang berbentuk tayangan video singkat seperti TikTok dan tulisan seperti X, adanya perbedaan dari cara mengemas sebuah informasi ternyata membawa pengaruh terhadap sikap yang ditunjukan pengguna dari setiap media sosial yang ada.

(sumber: superradio.id)

Pada media sosial X informasi kebanyakan disajikan dalam bentuk tulisan, hal itu mengharuskan penggunanya membaca secara cermat dan juga teliti untuk bisa mengetahui informasi tersebut secara menyeluruh. Selain bentuk penyajiannya, algoritma yang dihadirkan X terhadap isu-isu yang ada, cenderung berfokus pada kondisi sosial yang sedang hangat dibicarakan, seperti misalnya berita dan juga politik. Dalam dua hal tersebut data sangat penting sekali dibutuhkan ketika kita ingin bertukar pikiran atau hanya sekedar berkomentar sehingga penting sekali menerapkan minat baca yang tinggi untuk bisa menggunakan X secara maksimal.

Lain halnya dengan TikTok, yaitu media sosial berbasis video singkat sebagai cara untuk menyebarkan informasi, pada kenyataannya bentuk video singkat membawa banyak dampak positif sekaligus dampak negatif bagi penggunanya. Video singkat seperti TikTok lebih banyak diminati karena kecenderungan masyarakat pengguna media sosial yang lebih senang mendapatkan informasi melalui visual dibandingkan harus membaca sebuah teks, karena adanya minat yang tinggi dari masyarakat, hal itu mendorong pembuat konten untuk terus memberikan gebrakan baru dalam membuat video singkat.

Tidak selamanya konten video singkat selalu membawa dampak baik terhadap pengguna media sosial, karena informasi yang diberikan hanya sebatas mengandalkan visual, tak jarang kita dapat menemukan kesalahan informasi yang ada pada video tersebut dibandingkan ketika kita membaca sebuah informasi dan mengkorelasikan dengan data dan fakta yang ada. Perbedaan dari bentuk penyajian informasi tersebut ternyata menjadi penilaian dari beberapa penelitian. Dikatakan bahwa pengguna media sosial X jauh lebih berpendidikan karena mereka akan membaca dengan cermat untuk mengkaji informasi atau persoalan yang sedang menjadi pembicaraan, dan pengguna TikTok menduduki peringkat bawah dalam kecerdasan penggunanya. Hal itu bisa terjadi karena faktor dari informasi dalam bentuk video singkat yang cenderung menampilkan informasi sekilas yang membuat penggunanya jarang untuk melakukan pencarian lebih lanjut.

Gen Muda setuju, gak, nih?

Referensi
Pengguna Media Sosial di Indonesia #19. (n.d.). IndonesiaBaik. Retrieved September 7, 2024, from https://indonesiabaik.id/infografis/pengguna-media-sosial-di-indonesia-19

--

--

RTC UI FM
RTC UI FM

Written by RTC UI FM

The Best Student Radio In Town! Universitas Indonesia’s one and only radio, now bringing you opinion pieces. For further enquiry, contact rtcuifm@gmail.com

No responses yet