Please Please Me: “Best Beatles Is The Classic Beatles”
“Please please me oh yeah like I please you,” begitulah bunyi salah satu bait lirik dari judul lagu yang sekaligus menjadi nama dari album pertama The Beatles. Dirilis pada 22 Maret 1963 dalam naungan Parlophone Records, album ini resmi menjadi album pertama dari grup band legendaris dunia. Memanfaatkan kesuksesan single mereka “Love Me Do” dan “Please-Please Me”, album ini pun dirilis secara mendadak dan terburu-buru. Kesan ballads rock khas The Beatles sangat kental hadir di album ini. Pada saat itu musik pop dinilai tidak mempunyai nilai seni didalamnya, banyak orang berfikir bahwa pop merupakan bentukan musik main-main. Album ini seolah menjadi penyegar dan diantara album-album lain yang terkesan monoton.
Berisikan 14 lagu termasuk “Love Me Do” dan “Please Please Me”, album ini tidak disangka-sangka akan sukses besar, dikala itu chart didominasi oleh album berselera ‘dewasa’ seperti soundtrack film dan vokalis yang terkesan monoton dengan pembawaan lagu yang easy listening. Album ini berhasil memuncaki chart UK pada saat itu, uniknya posisi teratas tersebut dapat digeser oleh album kedua The Beatles, “With The Beatles”. “The Beatles opened a copy of the NME and gazed proudly at the charts when ‘Please Please Me’ hit the top recently. It was a big moment for the talented boys from Liverpool, worth waiting a long time for. Things are beginning to move for the Beatles, the r-and-b styled British group. The disc ‘Please Please Me’ follows closely on the heels of their first hit ‘Love Me Do’ written by group members John Lennon and Paul McCartney. It looks like a bright future for the Beatles, but knowing them I don’t think they’ll let it go to their heads”. — NME March 8th 1963
Sebagai album pertama, Please Please Me terkesan sangat sukses menyebar impresi slow rock dan blues yang ingin ditonjolkan oleh The Beatles. Pada awalnya The Beatles merupakan band beraliran slow rock dan blues, namun seiring berjalanya waktu The Beatles mulai berani mencoba aliran dan gaya bermain musik yang baru seperti lagu-lagu yang ada pada album Sgt Pepper’s Lonely Hearts Band Club.
Sepuluh dari empat belas track di album ini direkam hanya dalam kurun waktu satu hari, tepatnya 11 Februari 1963. Album ini didominasi dengan lagu beraliran slow ballads rock yang membuat pendengar merasakan kesedihan dan kesenangan dengan gaya. Kebanyakan lirik-lirik di album ini memang mengandung kesedihan,kekecewaan, dan perasaan jatuh cinta. Namun dengan cerdik, The Beatles dapat membalut kesedihan tersebut dengan melodi yang asik.
Kapasitas songwriting The Beatles tampak jelas di album ini. Cerdas dan ringan merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan lirik dan melodi yang tertuang pada album ini. Perasaan sedih dan ingin bergoyang dipadukan menjadi satu di album ini dan surprisingly paduan tersebut menciptakan ‘gaya’ baru dalam menghadapi kesedihan. Untuk kalian yang menyukai aliran slow rock, album ini merupakan album yang sangat pas untuk kalian dengar.
“Love Me Do”, “Please Please Me”, serta “Twist and Shout” menjadi main course album ini. Memang ketiga lagu tersebut sangat catchy dan asik untuk didengar. Sebelum album ini terbentuk pun, Love Me Do dan Please Please Me terlebih dulu sukses sebagai single.
Selain lagunya yang apik, sampul album ini juga menjadi pusat perhatian. Cover tersebut berisikan empat personil The Beatles berdiri berjejer sedang menghadap ke bawah (dari lantai atas). Cover yang ikonik tersebut merupakan sebuah foto yang diambil di markas besar EMI Limited, yang merupakan sebuah perusahaan label rekaman. Berkarakter, itulah kata yang tepat untuk cover dari album ini.
Favorit Track Penulis
Diawali dengan “I Saw Her Standing There”, lagu classic ballads rock khas Beatles yang terkenal akan apiknya permainan bass dari seorang Paul McCartney. Pada track ini pendengar seakan dipaksa untuk masuk ke dalam sebuah latar pesta remaja khas 60-an, bergoyang khas rock and roll. Track ini menggambarkan perasaan seseorang yang sedang jatuh cinta, tertuang pada lirik dan melodinya yang bersemangat dan sangat danceable.
Favourite track selanjutnya yaitu Misery dengan John sebagai lead vocal. Menceritakan tentang rasa kehilangan dan rapuh ketika ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi. Meskipun liriknya mengandung kesedihan yang amat dalam, beat dan melodinya cenderung asik seakan-akan ingin mengajak kita melupakan kesedihan dengan bernyanyi bersama. “The world is treating me bad, misery”.
Last but not least, Anna (Go To Him). Kita kembali diajak bersedih ria, namun tetap dibalut dengan ciri khas dari album ini, asik. Menceritakan tentang perempuan (Anna) yang meminta berpisah dengan pacarnya dikarenakan terdapat orang yang lebih mencintainya. Lagu ini mencerminkan arti cinta yang sesungguhnya, tanpa pamrih, mengharapkan kebahagiaan orang yang kita sayang, meskipun kita sendiri tidak bahagia. “ Anna, you come and ask me girl, to set you free girl, you say he loves you more than me so i will set you free go with him.”
Track-track lainya yang ada di album ini tidak beda jauh satu sama lain, tidak ada perbedaan yang signifikan tentang melodinya. Semua track di lagu ini asik namun tetap mempunyai maksud dan arti yang tersendiri. “Please Please Me” juga bekerja sebagai satu unit karena vokal grupnya yang sangat bagus. Selain John dan Paul, Ringo dan George juga ikut serta mengisi keasikan album ini melalui track Chains dan Boy.
Album ini sering dikatakan sebagai album mentah karena bersifat ringan dan sangat menunjukan kalau “This is The Beatles”. The classic Beatles merupakan the best of Beatles, melalui album ini mereka bergabung menjadi satu jati diri awal, dapat dikatakan album ini adalah mereka, The Beatles.
Overall Rating : 9/10